Sabtu, 06 November 2010

ORGANISASI PECINTA LINGKUNGAN BARENGKRAJAN


KOPLER INDONESIA adalah organisasi sukarela dan profesional yang merupakan wadah bagi mereka yang mempunyai kepedulian akanlingkungan ramah ataupun ramah lingkungan. Organisasi ini dirintis oleh sekelompok masyarakat yang peduli akan sebuah kehidupan yang ramah lingkungan. Melalui sebuah proses dan hasil diskusi yang panjang, maka disepakati membentuk sebuah wadah akan menampung semua ide, kreatifitas, bakat, minat, dari semua elemen masyarakat tanpa membedakan status sosial, pendidikan, suku, agama dsb, pada bulan Agustus 2002 di Desa Barengkrajan, tepatnya pada tanggal 17 dideklarasikan sebuah wadah bernama KOPLER INDONESIA. Dalam perkembangannya, KOPLER INDONESIA menjadi sebuah lembaga yang independen dengan tingkat kepedulian sosial yang tinggi, khususnya dalam bidang lingkungan ramah dan ramah lingkungan.
Misi : Mewujudkan Lingkungan yang ramah dan Masyarakat yang ramah Lingkungan.

Visi : Mendidik dan memperluas wawasan tentang ramah Lingkungan serta berpartisipasi aktif didalam masalah lingkungan, menanamkan kesadaran dan motivasi serta mengajak partisipasi Masyarakat dalam penciptaan Ramah Lingkungan dan memajukan kepedulian akan alam lingkungan guna menunjang kesadaran ramah lingkungan.

Selasa, 12 Oktober 2010

Cerita rakyat Barengkrajan


Pada jaman kerajaan mojopahit ada beberapa kadipaten,diantaranya kadipaten Sukodono,kadipaten Trosobo, kadipaten Trong Trong.Dikadipaten Trong Trong dipimpin oleh Nyi Rondo pecat,dia mempunyai beberapa keturunan diantaranya Mbah Kombor inlah yang disuruh meguru di wilayah Demak Bintoro
Pada suatu saat Nyi Rondo pecat ini sedang sakit,dia menyuruh pengawalnya rtemmencari Mbah Kombor.Pada saat itu ditengah perjalanan bertemu dengan sekelompok orang,disitulah terjadi perkelahin atau pertempuran yang sangat hebat dan kedua duanya meninggal dunia.Pertempuran itu antara kelompok Mbah Kombor dan utusan dari kadipaten Trong trong atau saat ini disebut desa Terung wetan dan Terung kulon.
Yang merawat jenasah Mbah Kombor adalah danyang Putri pandan sari.Putri pandan sari mempunyai beberapa keturunan diantaranya ditempatkan di Sidogirang yang sekarang ini di RT 1 RW 1 yang kedua di kembang mbahkung atau Balong jambe sekarang ini berada di RW 2 RT 4,berikutnya ada yang di tempatkan di Sentono rejo sekarang di RT 6 RW 2,Selanjutnya ada yang di tempatkan di Karang kletak sekarang ini RT 9 RW 3,ada juga yang di tempatkan di karang kitri sekarang ini di RT8 RW 3,sedangkan Barengkrajan yang asli berada di RT 5 RW 2

KOPERASI WANITA FLAMBOYAN BARENGKRAJAN KRIAN


Koperasi Wanita Flamboyan Barengkrajan Krian Sidoarjo dibangun dan dikembangkan oleh kaum ibu/perempuan mulai tahun 2009 dengan badan hukum nomor BH.NO.600/BH/XXI.24/518/XI/2009. Koperasi ini dimulai dari kegiatan arisan dan berkembang menjadi koperasi simpan pinjam yang besar dan menjadi kebanggaan koperasi wanita di seluruh Indonesia. Koperasi ini dirasakan banyak manfaatnya bagi anggota karena koperasi dibangun dan dikembangkan sesuai dengan nilai, prinsip dan dasar-dasar penumbuhan serta pengembangan koperasi. Pola simpan pinjam yang dikembangkan pada koperasi ini adalah pola simpan pinjam sistem tanggung renteng. Pola ini sudah di adobsi banyak koperasi dalam pengembangan usaha simpan pinjam. Dampak koperasi terhadap anggota antara lain : koperasi mampu memenuhi kebutuhananggota melalui KSP, interaksi antar anggota dan berkembangnya solidaritas antar anggota. Sedangkan dampak terhadap lingkungannya antara lain menjadi wadah belajar bagi koperasi lain dan menumbuhkan unit usaha baru.

PNPM MANDIRI NAWA WISUDHA BARENGKRAJAN

Permasalahan kemiskinan yang cukup kompleks membutuhkan intervensi semua pihak secara bersama dan terkoordinasi. Namun penanganannya selama ini cenderung parsial dan tidak berkelanjutan. Peran dunia usaha dan masyarakat pada umumnya juga belum optimal. Kerelawanan sosial dalam kehidupan masyarakat yang dapat menjadi sumber penting pemberdayaan dan pemecahan akar permasalahan kemiskinan juga mulai luntur. Untuk itu diperlukan perubahan yang bersifat sistemik dan menyeluruh dalam upaya penanggulangan kemiskinan.
Untuk meningkatkan efektivitas penanggulangan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja, pemerintah meluncurkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri mulai tahun 2007. Melaui PNPM Mandiri dirumuskan kembali mekanisme upaya penanggulangan kemiskinan yang melibatkan unsur masyarakat, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga pemantauan dan evaluasi. Melalui proses pembangunan partisipatif, kesadaran kritis dan kemandirian masyarakat, terutama masyarakat miskin, dapat dapat ditumbuhkembangkan sehingga mereka bukan sebagai obyek melainkan sebagai subyek upaya penanggulangan kemiskinan.
Pelaksanaan PNPM Mandiri tahun 2007 dimulai dengan Program Pengembangan Kecamatan (PPK) sebagai dasar pengembangan pemberdayaan masyarakat di perdesaan beserta program pendukungnya seperti PNPM Generasi;  Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) sebagai dasar bagi pengembangan pemberdayaan masyarakat di perkotaan; dan Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus (P2DTK) untuk pengembangan daerah tertinggal, pasca bencana, dan konflik. Mulai tahun 2008 PNPM Mandiri diperluas dengan melibatkan Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) untuk mengintegrasikan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dengan daerah sekitarnya. PNPM Mandiri diperkuat dengan berbagai program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan oleh berbagai departemen/sektor dan pemerintah daerah. Pelaksanaan PNPM Mandiri 2008 juga akan diprioritaskan pada desa-desa tertinggal.
Dengan pengintegrasian berbagai program pemberdayaan masyarakat ke dalam kerangka kebijakan PNPM Mandiri, cakupan pembangunan diharapkan dapat diperluas hingga ke daerah-daerah terpencil dan terisolir. Efektivitas dan efisiensi dari kegiatan yang selama ini sering berduplikasi antar proyek diharapkan juga dapat diwujudkan. Mengingat proses pemberdayaan pada umumnya membutuhkan waktu 5-6 tahun, maka PNPM Mandiri akan dilaksanakan sekurang-kurangnya hingga tahun 2015. Hal ini sejalan dengan target waktu pencapaian tujuan pembangunan milenium atau Millennium Development Goals (MDGs). Pelaksanaan PNPM Mandiri yang berdasar pada indikator-indikator keberhasilan yang terukur akan membantu Indonesia mewujudkan pencapaian target-target MDGs tersebut.

Jumat, 01 Oktober 2010

KARANG TARUNA SOEKALAH KASIDERMA


Karang Taruna adalah organisasi kepemudaan di Indonesia. Karang Taruna merupakan wadah pengembangan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya generasi muda di wilayah Desa / Kelurahan atau komunitas sosial sederajat, yang terutama bergerak dibidang kesejahteraan sosial. Sebagai organisasi sosial kepemudaan Karang Taruna merupakan wadah pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan dalam upaya mengembangkan kegiatan ekonomis produktif dengan pendayagunaan semua potensi yang tersedia dilingkungan baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang telah ada. Sebagai organisasi kepemudaan, Karang Taruna berpedoman pada Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga dimana telah pula diatur tentang struktur penggurus dan masa jabatan dimasing-masing wilayah mulai dari Desa / Kelurahan sampai pada tingkat Nasional. Semua ini wujud dari pada regenerasi organisasi demi kelanjutan organisasi serta pembinaan anggota Karang Taruna baik dimasa sekarang maupun masa yang akan datang.
karang Taruna beranggotakan pemuda dan pemudi (dalam AD/ART nya diatur keanggotaannya mulai dari pemuda/i berusia mulai dari 11 - 45 tahun) dan batasan sebagai Pengurus adalah berusia mulai 17 - 35 tahun.
Karang Taruna didirikan dengan tujuan memberikan pembinaan dan pemberdayaan kepada para remaja, misalnya dalam bidang keorganisasian, ekonomi, olahraga, ketrampilan, advokasi, keagamaan dan kesenian.

Karang taruna “ Soekalah Kasiderma” desa barengkrajan

Mungkin nama tersebut bisa dianggap kurang kekinian tapi memiliki makna yang sangat besar.
Soekalah atau sekolah adalah tempat berkumpulnya beberapa individu yang mempunyai tujuan yang sama yaitu menambah ilmu pengetahuan serta mengembangkan potensi yang dimilikinya untuk menjadi manfaat.
Kasiderma yang berasal dari kata kasih yang berari memberi dan kata derma yang berarti sumbangan atau sesuatu yang bermanfaat bagi yg menerimanya jadi bisa diartika kasiderma berarti memberi sumbangan.
Sehingga nama Soekalah kasiderma artinya adalah tempat belajar memberi manfaat untuk diri sendiri dan masyarakat..